Jumat, 18 Juni 2010

RENUNGAN HIDUP

bagai buih dalam lautan..
aku terombang ambing di hempas sang gelombang..

bagai debu dalam ruang luas..
aku terbang tanpa kenal dimana ku berada...

bagai setitik dalam goresan...
aku hanyalah titik yang tak berbentuk..

ya rabb...
tiada daya dan upaya kecuali kuasaMu..
Tiada kesabaran dan ketabahan tanpa belas KasihMu..
Tiada ku mengenal indahnya dunia tanpa CintaMu...
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

pernahkah kita renungkan untuk apa kita hidup dalam dunia ini??
apakah hanya untuk mencari kebahagian?
bersenda gurau? bahkan hanya sebagai singgahan yang tiada kita gunakan sebaik-baiknya??

seperti filosofi yang satu ini...
muda kaya raya
tua bahagia..
mati masuk syurga???

apakah hidup ini hanya lintasan serangkaian kisah yang berjalan hanya monoton seperti itu? tanpa kita maknai apa yang diingikan dari Sang pengirim nyawa ini??

coba kita perhatikan cara hidup seorang burung....
ia dilahirkan di dunia dengan cangkang yang melekat di tubuhnya...
lalu belajar tuk terbang..
terbang kesana kemari hanya untuk memenuhi rasa lapar yang dirasakan...
lalu jika cukup dwasa ia mencari pasangan..
setelah itu membuat sarang sebagai papan tempat persinggahannya meniti hidup (rumah-red).
kemudian memunyai anak... memberi makan setelah anaknya bisa terbang lalu dibiarkan begitu saja...

so.... apakah kita hanya ingin hidup seperti burung???
hidup hanya untuk mencari makan, mambuat tempat tinggal, mencari pasangan, dan tugas selesai??

padahal Allah sudah mengirimkan utusanNya...
yang dia adalah sebaik-baiknya uswatun hasanah...
yakni Nabi Muhammad Saw...
beliau pernah bersabda...
"hidup adalah sebuah perjuangan..."

perjuangan untuk apa???
dalam Qs.51:56 Allah berfirman:
Tidaklah Aku menciptaka Jin dan Manusia kecuali untuk menyembah-KU..

so apakah selama ini kita sudah meniatkan hidup kita semata-mata untuk beribadah kepada Allah dengan perjuangan yang ikhlas lillahi ta'ala??

selama ini... 
detik yang kita lalui...
ibarat angin berlalu..
berjalan tanpa makna yang terpatri sebagai sejarah hidup ini??
hanya rangkaian kegiatan yang sebenarnya hanya sbagai rutinitas biasa saja namun letih seakan-akan menjadi alasan kita tuk slalu mengeluh.. mengeluh dan mengeluh...
rasanya hidup ini hanya letih yang kita dapat...

lalu dimana letak ibadah kita terhadap Allah jikalau hanya keluhan yang tiada henti-hentinya sebagai ketidak ikhlasan kita menjalani serangkaian hidup ini...

padahal jika kita tahuu...
hidup ini hanya sementara..
hidup hanya mampir sebentar saja...
kita hanya sebagai seorang turis asing yang numpang lewat...
yang pastinya akan kembali ke tempat asal kita...

huft..
apa yang sudah kita lakukan untuk Allah??
jadi malu sama umur yang setiap detik berkurang.
jadi malu sama ciptaan Allah yang lain... 
yang setiap detinya bertasbih memujiNya..
jadi malu sama perjuangan rasul dan para sahabat...

saatnya berubah jadi lebih baik lagi...
saatnya membenahi diri..
saatnya kita tentukan visi misi hidup ini..
dan Saatnya kita susun proposal hidup kita kepada Allah..
Agar kita lebih paham akan diri kita dan memaknai hidup kita...

hidup akan lebih bermakna jika kau tahu bagaimana kita memperlakukan diri kita..

*afwan klu da kata2 yg kurang berkenan..
hanya sbg bahan share...
mga bermanfaat untuk muhasabah diri


------------------------------------------------------Mutiara Althaf-------------------------------------------------------

2 komentar:

  1. Wah mksh ya,note neh bgs bgt..
    Jd malu neh,dgn pa yg telah allah beri ma kakak..

    BalasHapus
  2. iyh kak.... tetep smngat yah!!!

    waktu itu artikel ni ku bkin wat nambah smngt hdpku kak...

    BalasHapus

komenter blog ini yah...